Dari vol. 12 komik ini, gambarnya mengalami kemajuan yang sangat pesat. Yang dulunya agak jelek [maaf] sekarang jadi tambah bagus. Yang harusnya Mamoru jadi adik Miiko, malah perannya seperti kakaknya Miiko karena lebih rajin. [Napa gak jadi kakak aja sih? Kan keren..] Semenjak Miiko punya adik, sifat nakalnya di rumah mengalami penurunan. Mamanya yang semula kalau marah kayak gunung Merapi meletus malah jadi agak lunak. Sebenernya agak nyesel kalo Momo ada di dunia Miiko. >__<" Dari komik Miiko Desu-Kocchimuite Miiko vol. 9, kisah cintanya gak terlalu ditonjolin meskipun ada. Tapi sekarang, wuaaah, malah serasa kayak baca kisah cinta anak SMP kelas 8-9-an.. Makin kesini makin ketahuan kalo Miiko dan Tappei saling suka. [Udah, tembak aja kok ribet!] Sebenarnya komik Miiko itu diperbolehkan untuk usia 10 tahun ke atas, tapi di komiknya malah ditulis SU [Semua Umur]. [Haduuh, harusnya sih lebelnya R] Makin kesini, makin sedikit cerita yang bikin ngakak lebar tapi malah bikin dag-dig-dug. Kadang judul cerita melenceng dari isinya. Misal. "Cerita Hantu Sekolah" di vol. 22 yang mestinya isinya horor jadi romantis. = =a Sudah banyak menyihir anak-anak di Jepang dan Indonesia dengan ceritanya. Cerita "Siapa yang Salah?" di vol. 11 pernah di-plagiat di salah satu novel berseri. Entah plagiat atau terinspirasi. Komik Miiko pernah masuk ke majalah komik di Jepang yang namanya "Ciao". Sebelumnya muncul di majalah komik "Pyong Pyong". Kalau di komik, cewek yang paling sempurna adalah Yukko. Fakta di dunia asli, jaraang banget ketemu cewek sesuci dia. Komik buatan andalan Mari-chan selalu bergenre komedi percintaan. Tapi, selalu dapat kelas C dan baru sekali dapat kelas B. Sebenarnya dia lebih cocok buat komik bergenre komedi. Miiko sebenarnya agak tomboi, tapi kadang terlihat feminin di depan Yoshida dan 2 sobatnya. Sinopsis komik di belakang sampul isinya tentang persahabatan, style dewasa, atau kekeluargaan. Tapi gak pernah sekalipun kita lihat sinopsisnya tentang percintaan. [Padahal lumayan bejibun yang isinya percintaan] Agak jarang isi komiknya memperkenalkan budaya Jepang. Padahal aku mau bangeet! [Beda banget sama Doraemon] Kadang mendidik, kadang menghibur. [Iyalah]